Sunday, March 22, 2009

Riddah

Riddah 

Allah subhanahu wata'aala telah mensyariatkan penegakan hukum Hudud, di antaranya adalah Had ar-Riddah. (Sanksi hukum bagi yang murtad).Hal ini untuk merealisasikan salah satu tujuan penting syariat, yaitu menjaga agama ini. Allah SWT have obliging of straightening of Hudud law, among others is Had ar-Riddah. ( Sanction punish to which is this murtad).That’s to realize one of the important target of syariat, that is take care of this religion.al-Kasani dari mazhab Hanafi berkata, "Adapun rukun Riddah adalah keluarnya perkataan 'kafir' dari lisan, yang sebelumnya beriman, sebab Riddah adalah rujuk (berpaling) dari keimanan. al-Kasani from Hanafi sect say, " As for Riddah foundation is exit of word ' infidel' from is oral, which previously believe, because Riddah is referring (looking away) from belief in God." Ash-Shawi dari mazhab Maliki berkata, "Riddah adalah kafirnya seorang Muslim dengan perkataan yang terang-terangan, atau perkataan yang menuntut kekafirannya, atau perbuatan yang mengandung kekafiran." Ash-Shawi from Maliki sect say, " Riddah is infidel a Moslem with outspoken word, or word claiming its infidelity, or pregnant deed of infidelity. As-Syarbini dari mazhab Syafi'i berkata, "Riddah adalah putus dari Islam dengan niat atas perbuatan, baik mengatakan tentangnya dalam rangka menghina, membangkang ataupun meyakini." " As-Syarbini from Sym Syafi'I sect say, " Riddah is breaking from Islam with deed or intention, good tell about it in order to affronting, opposing and or believe. Dan al-Bahuti dari mazhab Hanbali berkata, "Murtad secara syariat adalah orang yang kafir setelah keislamannya, baik melalui perkataan, keyakinan, keraguan atau pun perbuatan." And al-Bahuti from Hanbali sect say, " Apostate by syariat is one who infidel after its religion (islam) , either through word, confidence, deed nor doubt." 
•Riddah ada dua jenis: Pertama, Riddah Mujarradah (Kemurtadan Murni). Kedua, Riddah Mughallazhah (Kemurtadan Berat), yang oleh syariat harus diganjar hukum bunuh. Jahil terhadap ajaran agama Allah subhanahu wata'aala dan lemahnya keyakinan di kalangan kebanyakan umat Islam. Riddah there is two type: First, Riddah Mujarradah ( Pure Apostacy). Both, Riddah Mughallazhah ( Apostacy of Weight) what is by syariat have to reward law kill. Ignorant to Allah wata'aala subhanahu religion teaching and weaken his confidence among most Islam people.
Munculnya paham Irja` (paham yang dianut kaum Murji`ah) di zaman ini. Paham Irja` menyatakan iman hanya dengan pembenaran saja (tanpa amal). Imbasnya, menurut mereka, kekafiran alias Riddah juga hanya merupakan pendustaan saja, sehingga seseorang tidak pernah dikatakan Murtad, kecuali bila ia mendustakan lagi mengingkari. Jadi, menghina Allah subhanahu wata'aala, Rasul-Nya atau dien-Nya bukanlah Riddah menurut mereka. 
Disingkirkannya syariat Allah subhanahu wata'aala di kebanyakan negara-negara Muslim. 
Kekacauan pemikiran yang kini menghinggapi dunia modern, keguncangan dalam konsep dan kontradiksi yang kentara dalam keyakinan dan prinsip. << Chaos of idea which nowadays light upon modern world, cart in obvious contradiction and concept in principle and confidence. Wallahu A'lam! 
(SUMBER (Source) : ”Maqalat Fi 'Aqidah Ahl as-Sunnah Wa al-Jama'ah”)

More page...

0 comments:

Post a Comment

Miracle of Islam © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute